PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN BERNEGARA
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari
kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat
tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan
terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi
umum yang sulit dipantau karena sangan komplek.
Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut
hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:
1. Aspek alamiah (Statis)
a. Geografi b. Kependudukan c. Sumber kekayaan
alam
2. Aspek sosial (Dinamis)
a. Ideologi
b. Politik
c. Ekonomi
d. Sosial budaya
e. Ketahanan keamanan
PENGARUH ASPEK IDEOLOGI
Ideologi => Suatu sistem nilai yang merupakan
kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada
rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala
aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu
aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu
sendiri.
1. IDEOLOGI DUNIA
a. Liberalisme(Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society)
yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat
(kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada
manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk
penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme
mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi
yang menuntut kebebasan individu secara mutlak. Tokoh: Thomas Hobbes, John
Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J. Laski
b. Komunisme(ClassTheory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk
menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar
(buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik
untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya
merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme,akan:
1. Menciptakan situasi konflik untuk mengadu
golongan-golongan tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai
tujuan.
2. Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan
masyarakat.
3. Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa
nasionalisme.
4. Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup
aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan revolusi.
c. Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan
bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci
agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
2. IDEOLOGI PANCASILA
Merupakan tatanan nilai yang digali
(kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila
merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya
harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi
dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam,
langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi
bangsa dan negara Indonesia.
Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental
bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah
pembinaan sebagai berikut:
1. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan
subyektif.
2. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu
direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus
dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk
menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
4. Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan
pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar.
5. Pembangunan seimbang antara fisik material dan
mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme
6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada
anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain
PENGARUH ASPEK POLITIK
Politik berasal dari kata politics dan atau
policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan.
Politik di Indonesia:
1. DalamNegeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan
berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat
mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system yang unsur-unsurnya:
a.StrukturPolitik
Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk
kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan
nasional
b.ProsesPolitik
Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai
kepentingan politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan
penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya terselenggara pemilu.
c.BudayaPolitik
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban
rakyat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan
secara sadar dan rasional melalui pendidikan politik dan kegiatan politik
sesuai dengan disiplinnasional.
d.KomunikasiPolitik
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi
maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional
2. LuarNegeri
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan
nasional dalam pergaulan antar bangsa.
Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45,
melaksanakan ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan
keadilan.
Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan
aktif.
Bebas = Indonesia tidak memihak pada
kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional
tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar
cita-citanya.
Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik
diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD ‘45
Ketahanan pada aspek politik dalam negeri =
Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan
adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi
yang hidup dalam masyarakat
Ketahanan pada aspek politik luar negeri =
meningkatkan kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan
citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi
kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti
dan dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan
dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban
dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan
Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar
negeri perlu ditingkatkan
PENGARUH ASPEK EKONOMI
Perekonomian:
1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan
konsumsi barang-barang jasa
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan
dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu
negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang
bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni
akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah
kurang peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti
setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan
roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut
sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi
kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi
nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat.
Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu
pertahanan terhadap berbagai hal yang menunjang, antara lain:
1. Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata.
2. EkonomiKerakyatanMenghindari:
a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan
pelaku ekonomi yang kuat.
b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit
ekonomi diluar sektor negara.
c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan
bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang
antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa.
4. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha
bersama dibawah pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan mendorong peran
serta masyarakat secara aktif.
5. Pemerataan pembangunan.
6. Kemampuan bersaing.
PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA
Sosial = Pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,
solidaritas yang merupakan unsur pemersatu
Budaya = Sistem nilai yang merupakan hasil
hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan
utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis
manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai
budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local
genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir
pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante)
interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang
kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus
berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya
terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan
menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan
masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam
kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang
mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
PENGARUH ASPEK HANKAM
Pertahanan Keamanan Indonesia=> Kesemestaan
daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan
negara dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat
diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara
nasional merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI
dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan
negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi
daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara
(Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
- Struktur kekuatan
- Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan
Untuk membangun postur kekuatan pertahanan
keamanan melalui empat pendekatan:
1. Ancaman
2. Misi
3. Kewilayahan
4. Politik
Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman
dari luar dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi
ancaman dari dalam negeri dan menjadi tanggung jawab Polri.
TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah
keamanan apabila diminta atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi
ancaman yang meningkat ke keadaan darurat.
Secara geografis ancaman dari luar akan
menggunakan wilayah laut dan udara untuk memasuki wilayah Indonesia (initial
point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan pertahanan keamanan masa
depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan keamanan secara
proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama.
Kekuatan Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama
Keamanan = Polri.
Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena
tidak menutup kemungkinan mengundang campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan:
- Menegakkan HAM
- Demokrasi
- Penegakan hukum
- Lingkungan hidup
Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan
postur kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang
membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu = untuk
melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi (standing armed
forces):
1. Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih
(rakyat terlatih) sebagai fungsi perlawanan rakyat.
2. Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi
dari TIBUM, KAMRA, LINMAS
3. Komponen pendukung = Sumber daya nasional
sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang.
Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan
1. Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara
melalui penyelenggaraan SISKAMNAS.
2. Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan
tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan.
3. Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan
untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan.
4. Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan
harus dilindungi.
5. Mampu membuat perlengkapan dan peralatan
pertahanan keamanan.
6. Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan
keamanan diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif,
bijaksana, menghormati HAM, menghayati nilai perang dan damai.
7. TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang
berpedoman pada Sapta Marga.
8. Polri sebagai kekuatan inti KAMTIBMAS
berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya.
Pengaruh Ketahanan Nasional pada Berbagai Aspek
1.
Pengaruh Ketahan Nasional pada Aspek Ideologi
ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus
kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Ideologi juga mengandung suatu
konsep dasar tentang kehidupan yang diciptakan oleh suatu bangsa. Keampuhan
suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya, yang dapat
memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia.
a.
Ideologi Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik.
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi manusia yang melekat sejak ia lahir
dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa, kecuali atas
persetujuan yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar
kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara
mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup di tengah-tengah kekayaan
materi yang melimpah serta didapat secara bebas.
b.
Ideologi Komunisme
Aliran ini beranggapan bahwa negara adalah
susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan kuat menindas
golongan lemah. Karena itu karl marx menyerukan agar kaum buruh mengadakan
revolusi politik untuk merebut kekuasaan dari golongan kapitalis dan borjuis
agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan mengatur negara. Ideologi ini memiliki
beberapa ciri yaitu :
1) menciptakan konflik untuk mengadu golongan
tertentu dan menghalalkan segala cara dalam meraih tujuan.
2) bersifat atheis dan didasarkan pada kebendaan.
Bahkan agama dianggap sebagai racun.
3) bercorak internasional. Komunisme menghendaki
masyarakat tanpa nasionalisme.
4) mencita-citakan masyarakat tanpa kelas.
Masyarakat tanpa kelas dianggap memberikan suasana hidup yang aman dan
tenteram.
2.
Pengaruh Ketahanan Nasional pada Aspek Politik
ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai
kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan
dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang
datang dari dalam maupun luar.
Perwujudan ketahanan dalam aspek politik
memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat, dinamis dan mampu memelihara
stabilitas politik.
Ketahanan pada aspek politik dalam negeri
1) sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak
berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut.
2) mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat, namun bukan perbedaan mengenai nilai dasar.
3) kepemimpinan nasional mampu mengakomodasikan
aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
4) terjalin komunikasi politik timbak balik
antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasional
Ketahanan pada apek politik luar negeri
1) hubungan luar negeri ditujukan untuk
meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang dalam rangka
memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan nkri.
2) politik luar negeri terus dikembangkan menurut
prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara
berkembang serta antara negara berkembang dengan negara maju sesuai kemampuan
demi kepentingan nasional.
3) citra positif indonesia perlu ditingkatkan dan
diperluas melalui promosi, peningkatan diplomasi, pertukaran pelajar dan lain
sebagainya.
4) perkembangan dunia terus diikuti dan dikaji
agar terjadinya dampak negatif yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional
dapat diatasi sedari dini.
5) langkah bersama negara berkembang dengan
negara industri maju untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan
perlu ditingkatkan melalui perjanjian perdagangan internasional.
6) peningkatan kualitas sdm perlu dilaksanakan
dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan calon diplomat
secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab tantangan tugas yang mereka
hadapi.
7) perjuangan bangsa indonesia yang menyangkut
kepentingan nasional, seperti melindungi hak warga negara republijk indonesia
diluar negeri perlu ditingkatkan.
3.
Pengaruh Ketahanan Nasional pada Aspek Ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi
kehidupan perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang
sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing
tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan
pembinaan berbagai hal yaitu antara lain :
1)
sistem ekonomi indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemaknmuran dan
kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh wilayah indonesia.
2)
ekonomi kerakyatan harus menghindarkan sistem free fight liberalism, etatisme
dan monopolistis.
3)
struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam
keterpaduan antar sektor pertanian, industri serta jasa.
4)
pembangunan ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara
aktif.
5)
pemerataan pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya senantiasa
memperhatikan keseimbangan antar sektor
dan antar wilayah.
4.
Pengaruh Ketahan Nasional pada Aspek Sosial Budaya
Pancasila. wujud ketahanan sosial budaya tercermin
dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat indonesia yang beriman dan
bertakwa terhadap tuhan yang maha esa. Masyarakat yang rukun bersatu, cinta
tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut haruslah mampu
menangkal penetrasi terhadap budaya asing yang tidak sesuai kebudayaan nasional
esensi pengaturan dan penyelenggaraaan kehidupan
sosial budaya bangsa indonesia yang demikian adalah pengembangan kondisi sosial
budaya indonesia dimana setiap warga masyarakat dapat merealisasikan pribadi
dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan pancasila.
5.
Pengaruh Ketahanan Nasional pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan yang diharapkan
merupakan kondisi daya tangkal yang dilandasi oleh kesadaran bela negara
seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara stabillitas pertahanan dan
keamanan negara.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional
setiap warga negara indonesia perlu :
1) memiliki semangat perjuangan bangsa dalam
bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal
menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan.
2) sadar dan peduli akan pengaruh yang timbul pada
aspek ipoleksosbudhankam sehingga setiap warga negara dapat mengeliminir
pengaruh buruk pada aspek-aspek tersebut.
Apabila setiap warga negara memiliki semangat
perjuangan bangsa, sadar serta perduli terhadap pengaruh yang timbul dan dapat
mengeliminir pengaruh tersebut, maka ketahanan nasional indonesia akan
terwujud.
Sumber :