Pengertian organisasi dan metode
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, danmanajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi(organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Dalam proses pembelajaran, Noeng Muhadjir (2000:140) membedakan antara istilah pendekatan, metode dan teknik. Pendekatan berarti cara untuk menganalisis, memperlakukan, dan mengevaluasi suatu objek. Sedangkan istilah metode dan teknik dapat dianalogkan dengan jalan dan kendaraan yang digunakan seseorang untuk mencapai suatu tempat.
Metode pendidikan berarti cara-cara yang dipakai oleh guru agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien (Suwardi. 2007 : 61)
Dalam proses pembelajaran, pendidik dalam memilih metode pembelajaran sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Tujuan pendidikan
2) Kemampuan pendidik
3) Kebutuhan peserta didik
4) Isi atau materi pembelajaran
Metode bermain....
Pada saat anak bermain, anak akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga untuk menuju proses kedewasaannya kelak. Disamping itu dengan bermain mendukung perkembangan ketrampilan gerakan motorik kasar maupun moto - rik halus serta perkembangan kognitif anak, dengan demikian perkembangan kognitif yang optimal akan dicapai oleh anak, karena pada dasarnya perkembangan kognitif terjadi sebagai hasil dari adanya interaksi antara pengaruh lingkungan sebagai faktor eksternal dengan pengaruh kema - tangan organisme sebagai faktorinternal.
Dunia anak sangat sarat dengan permainan. Tak ada hari tanpa bermain. Permainan yang diberikan kepada anak tidak harus yang mahal, yang penting aman dan berkualitas dengan memper - timbangkan usia anak, hobi, kreativitas dan keamanan. Kenyataan menunjukkan banyak orang tua yang beranggapan bahwa permainan yang ber - kualitas itu adalah jenis-jenis permainan dari bahan-bahan yang mahal, lebih-lebih orang tua akan bangga bila bisa membelikan permainan bagi anaknya dari luar negeri (permainan import).
Bermain merupakan cara yang paling baik bagi anak usia dini untuk mengembangkan semua kemampuannya. Melalui bermain anak mempero - leh dan memproses informasi belajar hal-hal baru dan melatih melalui ketrampilan yang ada. Bermain di sesuaikan dengan tingkat perkem - bangan anak, dimulai dari bermain sambil belajar (unsur bermain lebih besar) ke belajar sambil ber - main (unsur belajar lebih besar).
sejarah organisasi
Sehubungan dengan maraknya masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia, maka Pemerintah telah mengambil keputusan untuk membentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS-HAM) melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 1993. Keputusan tersebut menyatakan bahwa Pemerintah mulai memberikan perhatian yang lebih serius pada persoalan Hak Asasi Manusia. Komitmen ini lebih lanjut diwujudkan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang menjadi acuan utama pemajuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia serta dibentuknya Kantor Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Persatuan Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 355/M Tahun 1999.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 134 Tahun 1999, Kantor Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : (1) perumusan kebijakan, (2) koordinasi, (3) peningkatan peran serta masyarakat dan (4) pelaporan dan evaluasi. Keputusan Presiden tersebut merupakan dasar arahan dalam upaya terhadap peningkatan Hak Asasi Manusia dan kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia Nomor : KEP. 08/Meneg-HAM/I/2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Staf Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar